Akhirnya Datang Juga – Jangan Ngiri Ya…..

Standar

12

Judul postingan diatas memang mirip dengan salah satu judul siaran televisi swasta kita. Tapi, sumpah (cie pake sumpah segala) ini tidak ada hubungannya dengan acara lawak tersebut.

Selasa, 25 November 2008.

Hari itu ntah kenapa, bawaan saya capek aja. Ngak tau, mungkin beberapa hari sebelumnya kegiatan agak padat dan kurang istirahat. Hal yang paling menguras energi sebetulnya adalah, beberapa hari sebelumnya ada orang tua sahabat saya yang berpulang ke rahmatullah dengan cara mendadak. Serangan Jantung. Kami semua shock, maklumlah, sang teman adalah sahabat karib kami semua. Kesedihan melanda kami juga dan hari itu kami habiskan untuk berkunjung ke rumah duka. Kesedihan telah mengursa tenaga kami semua. Begitu hebat sebuah rasa yang namanya SEDIH.

Lanjutkan membaca

…www.rinduku.wordpress.com… (berhenti)

Standar

Awalnya penasaran dengan http://www.rinduku.wordpress.com.  Karena tulisannya sarat makna.  Setiap membaca postingannya, saya tak mampu untuk memberikan komen.  Ndak tau kenapa…Tapi saya selalu mampir di blog ini.

Akhirnya saya berusaha untuk bisa ngobrol langsung.  Dan akhirnya bisa chatingan.  Tapi baru saja bisa berbicara langsung, sang pemilik blog ini memposting bahwa dia akan berhenti ngeblog…..

Tak tahu bilang apa yang jelas ada sesuatu yang hilang……..

JANGAN BERHENTI MBAK…..

….Judulnya Apa Ya ?….

Standar

Saya sedang belajar buat fiksi.  Nah ini ada sekelumit yang berhasil dibuat.  Ceritanya ngak tau mau dibawa kemana.  Karena terinspirasi dari Pak EWA yang bilang bahwa kunci bisa menulis adalah “ambil pena, lalu menulis” maka saya lakukan saran itu.  Ambil laptop lalu mengetik…jadilah ini.  So…fiksi ini akan saya sambung kembali begitu idenya muncul…Harap maklum.

Lanjutkan membaca

‘ngakalin pelajaran sastra’

Standar

puisi

Ada semacam dorongan dalam diri saya kembali begitu melihat komentar teman-teman dalam postingan saya terakhir. Permintaan maaf saya untuk sementara tidak aktif di dunia ‘kampung blagu’ ditanggapi oleh teman-teman dengan beragam. Tapi semuanya memilki benang merah yaitu ‘dukungan’. Mahal rasanya harga sebuah dukungan. Tak bisa dinilai dengan materi. Dukungan inilah yang kemudian menggelorakan lagi semangat saya untuk aktif, dan agaknya situasi sedang berpihak kepada saya. Ada pengalaman menggelikan yang membuat saya harus segera menuliskan dan segera mempostingkan pengalaman lucu ini.
Lanjutkan membaca

‘mohon maaf’

Standar

maaf

Saya benar-benar tidak bisa berkonsentrasi untuk memulai postingan baru.  Belakangan begitu banyak hal yang membuat perasaan saya ‘galau’ dan bahkan menjurus ke arah ‘sedih’.  Hati saya terbagi dua…sebagian berkata ‘ayo ngeblog; sebagian lagi bilang ‘masalah itu gimana, yang itu belum selesai’.   Jadilah kompensasi saya hanya berkunjung ke blog sahabat-sahabat.  Singgah dan meninggalkan komentar…

Mbak Rindu (www.rinduku.wordpress.com) beberapa waktu yang lalu

“Belum ada tulisan baru … jadi saya mampir kesini saja, ada satu ruang di blog ini yang dikhususkan untuk saya selalu mampir. makasih ya mas .. semoga ALLAH memulikan mas yang terus memuliakan hamba hamba yang hina.”

Lanjutkan membaca