Pagi hari sebelum berangkat ke Gramedia di Padang, saya bikin kesepakatan dengan dua orang ponakan….
“Alif dan Deden, kalau mau di ajak ke Gramedia harus janji tidak boleh minta mainan”
Tentu saja anak-anak segera mengangguk untuk setuju.
“OK Anjang (Mak Anjang-Minang-)”
Jadilah kami bertiga melangkahkan kaki menuju Gramedia. Sampai di lantai III, Deden bertanya.
“Beli buku cerita boleh gak Njang ?”
“Boleh, pilih yang belum pernah di beli dan bukunya setelah di baca nanti di rumah di simpan baik-baik…”
“Ok…”
Yang kecil tak mau ketinggalan…
“Alif beli kartu huruf Njang…”
“Iya, pilih yang agak besar, jangan yang kecil nanti gampang hilang..” Begitu pesan saya sambil tetap memilih milih Novel.
Akhirnya perburuan selesai, kami ke kasir dan melunasi yang di beli. Ponakan saya yang besar sempat juga minta dibelikan Tabloid Bola, maklum dia pecandu Sepak Bola.
Lanjut ke lantai I dan disitu terpajanglah beraneka ragam mainan yang tentu saja membuat air liur anak-anak berceceran. Ponakan saya larak-lirik, penegn minta. Akhirnya yang kecil memasang tampang memelas.
“Anjang, boleh lihat-lihat mainan gak ?”
Saya gak tahan juga…
“Boleh, tapi jangan lama-lama…”
Akhirnya mereka berlarian menuju rak mainan. Sepulih, dua puluh dan akhirnya tiga puluh menit, mereka belum juga selesai. Saya cari dan akhirnya menemukan mereka sedang asyik membongkar-bongkar mainan di sudut. Saya ajak mereka pulang, tapi gak mau, yang kecil mulai merengek..
“Anjang…beli ini…”
“Eittttt tadi udah janji kan, tidak boleh beli mainan…”
“Tapi kan yang satu ini aja, yang kecil aja, murah kok…”
Kecil berarti murah, begitu pikiran anak-anak. Saya lalu liat harganya…..ASTAGA….lebih mahal dari yang lebih besar…
“Gak boleh, kan tadi sudah janji, Anjang lagi tidak bpunya uang…”