…saya tau dia akan menemukan jalannya…

Standar

anak-hilang

“Dia anak baik, saya tau, dia akan menemukan jalannya”

Itulah penggal kalimat yang sangat melekat di ingatan saya ketika menonton sebuah film berjudul “Beat The Drum”. Siapapun yang telah menonton film tersebut, pasti akan mengacungkan jempol. Dalam film diceritakan bagaimana seorang bocah laki-laki Afrika dengan kejujurannya menghadang kerasnya hidup ditengah-tengah keterbatasan yang dia alami. Akhirnya memang dia menemukan ‘jalannya’.

Namanya RIJALUL HAQ. Dia juga bocah belasan tahun. Tak sengaja, kami di Padang menemukannya. Mungkin memang nasib mempertemukan kami semua. Tak ingat bagaimana persisnya kami mengenal bocah ini, tapi yang jelas, kehadirannya membuat kami semakin memahami bahwa ‘hidup itu sebuah keniscayaan yang sungguh aneh’ tidak bisa di tebak dan tidak bisa di prediksi, yang bisa hanyalah dihadapi.

Ada yang memanggil sobat cilik ini dengan sebutan ‘botak’, mungkin karena dulu rambutnya rada botak. Tapi saya tak tetap memanggil dia dengan nama asli RIJALUL. Mengaku lari dari rumah di salah satu Kabupaten terluar di Sumbar. Lari sejak 1,5 tahun yang lalu, akibat kekerasan fisik yang sering dialaminya dan dilakukan oleh sang bapak kandung. Ntah bagaimana ceritanya, kekerasan fisik ini memaksa Rijalul melarikan diri dari kehidupan normalnya di kampung halaman. Sang ibu kandung meninggal sejak usianya 3 tahun.

“Lebih sakit kehilangan ibu dibanding bapak bang…” begitu katanya ketika kami melayat ke rumah salah seorang teman yang bapaknya meninggal.

Lihatlah matanya. Bersinar..dan mata menyimbolkan bagaimana pikirannya. Anak ini cerdas, komunikatif dan selalu optimis memandang kehidupannya.

Sejak melarikan diri dari rumah, terdampar di Padang, sempat bergaul dengan para kelompok preman di pasar raya Padang, tertangkap polisi akibat mengisap ganja, tapi akhirnya diselamatkan oleh ‘orang-orang berhati baik’. Jadilah dia saat ini di asuh secara bergiliran oleh ‘orang-orang yang telah menyelamatkan hidupnya’. Sekarang jauh lebih baik lagi…

Hari itu, saya di telpon…

“Bang, ke Plasa Andalas ya…mau ketemu, udah lama ngak ketemuan niy..”

Karena sudah lama janji untuk ketemu, akhirnya saya menyanggupi untuk ketemuan. Saya ajak beberapa teman juga untuk menemui Rijalul di tempat yang telah kami sepakati. Ketika sampai di Plasa Andalas, Rijalul sangat exited..senang, lalu kami makanmalam bersama, tertawa hahaha hihihi. Dan Akhirnya malam itu RIJALUL minta ikut nginap di rumah saya. Tapi berhubung rumah lagi banyak tamu saya ajak saja nginap bareng di sekretariat dengan yang lain. Kebetulan saya juga malam itu harus menyiapkan beberapa bahan presentasi untuk esok paginya dalam acara “Menggagas Padang Jadi Kota Layak Anak”.

Saya baru tertidur setelah jam 02.00 WIB. Dan saya lihat RIJALUL tertidur pulas, ngorok malah. Tak sempat lama merebahkan tubuh disesebalhnya, tiba-tiba tidur saya terusik akibat anak ini menendang kesana-kemari, saya pindah ke ruang sebelah untuk melanjutkan tidur.

Paginya, saya sudah siap menuju tempat acara. Karena gak ada pilihan lain, RIjalul saya ajak. Sampai di tempat acara, semua orang memandang dia. Bertanya-tanya mungkin…Tapi saya cuek aja…Rijalul juga cuek, asyik memainkan HP saya.

Hari itu juga hadir Asisten Deputi Menteri BIdang Perlindungan Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan. Ibu ini sudah sangat saya kenal baik, karena sering bertemu dalam berbagai event anak. Tak sempat berbasa-basi dengan ibu itu, saya kemudian sudah dipanggil untuk presentasi. Saya tidak tau Rijalul dimana, yang jelas say lihat dia tidak di ruangan lagi.

Selesai presentasi, saya kaget, ternyata Rijalul Asyik ngobrol dengan ibu Asisten Deputi. asyik sekali, berbagai hal di omongin dan kemudian terlihat mereka berdua akrab sekali. Kayak nenek dan cucu aja. Saya biarkan aja mereka ngobrol.

“Asyik bang, ngomong dengan ibu tuh. Saya sering lihat ibu itu di TV lho bang…” Begitu Rijalul menjelaskan kepada saya sedikit situasi waktu siang dia ngobrol dengan ibu Asisten Deputi itu.

Setelah melanjutkan makan siang, saya kemdian melanjutkan meeting dan Rijalul ntah hilang kemana. Tepat pukul 15.00 WIB acara selesai dan saya kemudian ketemu dengan Rijalul di lobby hotel. Ternyata di tangannya ada uang 150 ribu.

“Dapat dari mana ” saya bertanya…

“Dikasih ibu-ibu itu bang..heheheh” Rijalul ketawa…

“Kamu ngak minta kan…?” Saya selidik lagi

“Ngak lah bang…walau aku miskin, tapi aku ngak minta minta bang..” Hehehehe

Rijalul ketawa lagi…saya tersenyum.

Salah seorang teman kemudian mendekati Rijalul…lalu berkata…

“Ayo…traktir kami semua..kamu kan lagi banyak uang…’ Begitu kata teman saya itu sambil bercanda…

‘Eeee ngak enak aja, ngak boleh paksa-paksa…sekarang sudah ada perlindungan anak lho, nanti kena undang-undangnya…” Begitu balas Rijalul…

Saya kaget…mendengar respon dia…lalu bertanya…

“Tau dari mana ?” tanya saya..

“Kan tadi bang rapat soal itu, saya dengar lho…” Balas Rijalul..

Wah…anak ini memang cerdas pikir saya….kami lalu melangkahkan kaki untuk pulang rame-rame…belum jauh melangkah, seorang teman lain mendekati…

“Da Imoe..ini ada titipan dari salah seorang bapak untuk Rijalul”.

Saya menerima amplop. Saya intip dan ternyata ada uang…Di amplop tertulis

Untuk ANANDA Rijalul. Dari Bapak XXX Telkom Padang…

Wah, ternyata dari bapak salah seorang peserta pertemuan…..

Saya tersenyum. Tersenyum untuk semuanya. Tersenyum untuk Rijalul. Anak ini cerdas. Matanya bersinar. Saya punya feeling dia akan sukses, ditengah-tengah kehilangan kasih sayang dari orang terdekat. Dia di asuh oleh teman-teman saya secara bergiliran. Tapi ke optimisan dia memandang hidup memberikan pelajaran bagi kami semua, bahwa hidup mesti di hadang dengan segala ke optimisan.

DIA ANAK BAIK, SAYA YAKIN DIA AKAN MENEMUKAN JALANNYA….

25 pemikiran pada “…saya tau dia akan menemukan jalannya…

  1. ada orang cerdas, ada pula orang cerdik.
    ada orang dengan intelegensia tinggi, ada dengan kecerdasan emosi yang tinggi.
    ah, rijalul itu hebat. kalau terus dididik dengan baik dan bergaul di lingkungan yang baik, dia pasti bakal jadi orang berhasil.

    • @ uni mallow : hahahaha uni akhirnya muncul lagi….doain aja…biar suatu saat dia jadi anak hebat…teman-teman kami di padang lagi sibuk nyariin sekolah buat dia….

  2. dihujanicinta

    Salam buat Rijajul bang.
    Hm.
    DIA ANAK BAIK, SAYA YAKIN DIA AKAN MENEMUKAN JALANNYA….
    mantaph..

    ajungan jempol buat dia 🙂

  3. Memang ada orang yang punya kecakapan lebih dalam bersosialisasi, dan orang-orang seperti itu selalu membuatku kagum.

    Kuncinya bukan pada keterampilan berkomunikasi semata, tapi pada kepercayaan diri.

    Rijalul menurutku memiliki dua-duanya. Dengan bimbingan yang baik, dia pasti bisa jadi orang hebat. Asal jangan pintar memanipulasi untuk kepentingan yang tak baik saja.

  4. Semoga ya pak imoe….

    pada saat skrg kita memerlukan banyak cerita semacam laskar pelangi. menumbuhkan semangat dan motivasi.

    dan kisah rijalul adalah bentuk lain dari kisah hidup yg penuh inspiratif

  5. wah, crita yang bagus bang, anak yg cerdas & menginspirasi, saya pingin bgt ketemu sama anak-anak yg kayak gitu, bang..
    smoga Rijalul menemukan jalan terbaik dalam hidupnya dan bisa menjadi inspirator bagi anak2 lainnya, amin

  6. vizon

    ternyata rijalul telah jatuh ke tangan yg tepat…
    salam saya buat rijalul ajo imoe… 🙂
    saya juga yakin, dia akan jadi orang hebat di kemudian hari,
    karena telah diasuh oleh orang hebat juga… 🙂

Tinggalkan komentar