…rapor pindahan dan akte kelahiran…

Standar

picture0680

Rapor pindahan dan akte kelahiran…

Dua benda inilah yang saat ini membuat kami semua sedih.  Beberapa hari belakangan teman-teman saya sedang mengusahakan sekolah buat RIJALUL.  Memang kami tanpa target siy, karena memahami situasi dan kendalanya.  Tapi dasar teman-teman saya yang keras kepala, beberapa coba iseng untuk datangi sekolah.

“Gimana bang, kita coba aja gimana…?

“Boleh…ayo coba…siapa takut” Saya membalas respon teman-teman.

Memang banyak teman yang bersimpati dengan RIJALUL.  Mereka menyayangkan kalo Rijalul gak bisa sekolah.  Anak baik dan cerdas (setidaknya begitu penilaian sementara kami).  Mulailah berkeliling mendatangi sekoolah.  Keputusan kami adalah :

–  Kita mengusahakan sekolah yang berada dekat lingkungan sosial Rijalul (sekitar Plasa ANdalas), maklumlah hal ini kami lakukan karena selama ini Jalul menghabiskan waktu bersosialisasi dengan para pemilik toko yang ada di Plasa ANdalas.  Kami mau saja untuk mencarikan sekolah yang berada jauh dari lingkungan sosialnya selama ini, tetapi kekuatiran kami adalah, takutnya Rijalul ‘shock’ ketika berada dalam situasi baru secara mendadak.  Jadi sementara kami memutuskan seperti itu.  Rijalul memang diasuh bergiliran oleh beberapa pemilik toko di Plasa Andalas.  Para pedagang yang bersimpati inilah ytang selalu setia memberikan Rijalul sekedar belanja setiap harinya.  Rijalul pun anak yang ringan tangan, tak segan membantu kalo dibutuhkan.  Tapi kami mau Rijalul tidak hanya bisa hidup, tetapi juga sekolah.

–  Kita akan mencarikan sekolah buat Rijalul yang cocok, dimana ada guru yang bisa memahami kondisi Rijalul sebagai anak yang ‘hilang’ dari orang tua dan pernah hidup di ganasnya pasar raya padang.  Otomatis kemungkinan ada beberapa sifat/perilaku yang dimungkinkan muncul dan bikin jengkel para guru.  Terutama ‘iseng’ nya.  Oleh karena itu kami akan berkomunikasi dengan guru terlebih dahulu.

Akhirnya perburuan dimulai….tapi tak berapa lama…kami menemukan hasil yang sama…

“Ada rapor pindahan dan akte kelahiran gak…?” Begitu pertanyaan standar piahk sekolah……kami tak bisa berbuat apa-apa…sampai hari ini Rijalul belum bisa sekolah.  Kami masih mencari alternatif lain….

RAPOR PINDAHAN dan AKTE KELAHIRAN…benda ajaib yang kami butuhkan saat ini…tapi ntah dimana kami bisa mendapatkannya untuk Rijalul.

NB : Saya mau tampilin foto Rijalul…tapi boleh gak ya……?

12 pemikiran pada “…rapor pindahan dan akte kelahiran…

  1. bener, pak ewa. birokrasi dan formalitas. mungkin memang ada alasan yang baik, tapi apakah prinsip? kalau sampai tidak bisa mentolerir untuk manfaat yang lebih besar, birokrasi dan formalitas jadi mudharat saja.

    kapan bangsa mau cerdas? untuk melaksanakan niat baik bersekolah aja penuh tantangan gitu.

    terus berjuang deh, moe. jangan menyerah.

  2. setuju, bapak ibu sekalian. sepertinya perlu ‘orang sakti’ yg bisa mengusahakan Rijalul kembali bersekolah. poto Rijalul boleh ko bang, tp lebih baik tanya ke dia dulu..

  3. AL

    Emang bang Imoe, anak seperti Rijalul butuh sekolah yang guru-gurunya sabar. atau paling tidak, yang mengurus RIJAU harus sabar menghadapi dan menjelaskan latar belakang sang anak.Harus mau terus-terusan komunikasi ke sekolah.

    Salah satu anak saya, adalah anak adopsi. Tadinya dia dibuang sama ibunya dan usia yang baru 9 tahun itu, tu anak sudah berpengalaman keluar-masuk panti asuhan. Belum lagi, selama sama ibunya–sebelum ‘dititipin’ di panti asuhan, itu mengalami kekerasan. Begitu dia datang, beuh! Prilakunya itu loh, bener-bener bikin nangis semua guru. Selain gemar memaki, meninju dan mengancam, pembangkangnya gak ketulungan. Tapi dia diadopsi oleh keluarga yang luarbiasa, khususnya sang ibu angkat yang sabar banget menghadapi anak angkatnya yang selain prilakunya sama di rumah–dan kalau di rumah yang kena sasaran ya anak-anak kandung suami-istri tersebut–juga ya itu, pembangkangnya. Sang ibu juga sabar banget menghadapi guru-guru yang kadang kehilangan kesabaran. Dia jelaskan dan jelaskan lagi latar belakang sang anak, dia selalu mengatakan bahwa dia yakin, HAKUL YAKIN, bahwa anak itu akan berubah pada akhirnya. Satu tahun kemudian, sang anak sudah mulai bisa bersosialisasi dengan baik dan tertawa, walau masih sering tinju bicara dan membangkang sana-sini.

    Tapi, untuknya, dan untuk ratusan anak lain di tempat lain yang ceritanya kurang lebih sama, itu layak untuk diberikan kesabaran yang diatas normal.

    Bang Imoe, kalau mau mengirim surat untuk anak-anak saya, kirim saja di e-mail alifiasd@yahoo.com
    ditunggu ya..

  4. Bukannya ga stuju dengan birokrasi, tapi birokrasi yang ga berpihak itu yang menyakitkan,…. birokrasi hanya berlaku bagi masy ga berduit,.. klu ada duit semua urusan gampang,… kacau kacau

  5. dihujanicinta

    Abang udah jelasin..
    Situasi Rijalul ithu gimanah?
    hhm…
    Harus nya ntu sekolah bisa ngartiin ithu donk!

    Bersyukur temend2 kita yang kek Rijalul, masi mau skula.
    Malah (umumnya), bersemangat sekali..

    Tapi dasorr Indonesia..
    yang dipermasalahkan adalah MASALAH KLASIK yang GAGG MUTU !

    *btw, foto yang di postingan ini, foto nya Rijalul bang im?

Tinggalkan Balasan ke imoe Batalkan balasan